Kabupaten Empat Lawang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kabupaten empat lawang)
Lambang Kabupaten Empat Lawang Moto: Saling keruani sangi kerawati |
|
Peta lokasi Kabupaten Empat Lawang Koordinat: - |
|
Provinsi | Sumatera Selatan |
Dasar hukum | - |
Tanggal Peresmian | 20 April 2007 |
Ibu kota | Tebing Tinggi |
Pemerintahan | |
- Bupati | H. Budi Antoni Aljufri, S.E., M.M. |
- Wakil Bupati | H. Sofyan Djamal, S.H., M.H. |
- DAU | Rp. 308.418.229.000.-(2013)[1] |
Luas | 2.256,44 km2 |
Populasi | |
- Total | 280.722 jiwa (2011) |
- Kepadatan | 124,41 jiwa/km2 |
Demografi | |
- Kode area telepon | 0702 |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 9 |
- Kelurahan | 5 |
Simbol khas daerah | |
- Situs web | www |
Kabupaten Empat Lawang diresmikan pada 20 April 2007 setelah sebelumnya disetujui oleh DPR dengan disetujuinya Rancangan Undang-Undangnya pada 8 Desember 2006 tentang pembentukan kabupaten Empat Lawang bersama 15 kabupaten/kota baru lainnya. Kabupaten Empat Lawang merupakan pemekaran dari kabupaten Lahat.
Daftar isi
Letak geografis
Kabupaten Empat Lawang mempunyai letak geografis sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Musi Rawas |
Selatan | Kabupaten Lahat dan kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu |
Barat | Kabupaten Kepahiang dan kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu |
Timur | Kabupaten Lahat |
Pemerintahan
Kabupaten Empat Lawang memiliki sembilan kecamatan, yaitu:
- Lintang Kanan
- Muara Pinang
- Pasemah Air Keruh
- Pendopo
- Talang Padang
- Tebing Tinggi
- Ulu Musi
- Sikap Dalam
- Saling
- Pendopo barat
Sejarah
Nama kabupaten ini, menurut cerita rakyat berasal dari kata Empat Lawangan,
yang dalam bahasa setempat berarti "Empat Pendekar (Pahlawan)". Hal
tersebut karena pada zaman dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah
memimpin daerah ini.[2][3]
Pada masa penjajahan Hindia Belanda (sekitar 1870-1900), Tebing Tinggi memegang peran penting sebagai wilayah administratif (onderafdeeling) dan lalu lintas ekonomi karena letaknya yang strategis. Tebing Tinggi pernah diusulkan menjadi ibukota keresidenan saat Belanda berencana membentuk Keresidenan Sumatera Selatan (Zuid Sumatera) tahun 1870-an yang meliputi Lampung, Jambi dan Palembang. Tebing Tinggi dinilai strategis untuk menghalau ancaman pemberontakan daerah sekitarnya, seperti Pagar Alam, Pasemah dan daerah perbatasan dengan Bengkulu. Rencana itu batal karena Belanda hanya membentuk satu keresidenan, yaitu Sumatera.
Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), Onderafdeeling Tebing Tinggi
berganti nama menjadi wilayah kewedanaan dan akhirnya pada masa
kemerdekaan menjadi bagian dari wilayah sekaligus ibu kota bagi
Kabupaten Empat Lawang.
Referensi
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ Vebri Al Lintani, Puyang Kemiri: Pesan-pesan dan Asal-usul Empat Lawang, situs Dapunta Online, 3 Oktober 2010. Diakses 8 Oktober 2010.
- ^ Ismajid, Asal Mula Nama Empat Lawang, situs Komunitas Lintang IV Lawang, 7 Agustus 2007. Diakses 8 Oktober 2010.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil kabupaten Empat Lawang di situs web Kemendagri
- (Indonesia) Sumatera Selatan tambah satu kabupaten baru
- (Indonesia) Empat Lawang sambut status kabupaten
|
|
Artikel bertopik geografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar