Kota Palembang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Palembang)
Kota Palembang | ||
---|---|---|
Sumatera Sumatera Selatan | ||
Pemandangan Kota Palembang. |
||
|
||
Semboyan: Palembang Kota BARI (Bersih, Aman, Rapi, dan Indah) Julukan: "Bumi Sriwijaya" |
||
Lokasi Kota Palembang di Pulau Sumatera |
||
|
||
Koordinat: 2°59′27.32″S 104°45′23.68″E | ||
Negara | Indonesia | |
Hari jadi | 17 Juni 688 (usia 1326) | |
Pemerintahan | ||
• Walikota | H. Harnojoyo, S.Sos walikota definitif sejak 10 September 2015 | |
Area | ||
• Total | 358.55 km2 (138.44 mil²) | |
Populasi (2012)[1] | ||
• Total | 1,708,413 jiwa | |
• Kepadatan | 4,764.78/km2 (12,340.7/sq mi) | |
Demografi | ||
• Suku bangsa | Palembang, Musi, Komering, Pasemah, Semendo, Lampung, Batak, Minangkabau, Suku Melayu, Sunda, Aceh[2] | |
• Agama | Islam (93,08%), Kristen (1,97%), Katolik (1,16%), Hindu (0,05%), Buddha (3,41%), Kong Hu Cu (0,04%), Lain-Lain (0,28%)[3] | |
• Bahasa | Palembang, Bahasa Musi, Indonesia, Jawa, Sunda, Batak | |
Zona waktu | WIB (UTC+7) | |
Kode telepon | +62 711 | |
Kecamatan | 16 | |
Desa/kelurahan | 107 | |
Situs web | www |
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 17 Juni 688 Masehi menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur").
Saat ini Wali Kota Palembang dijabat oleh H. Romi Herton, SH, MH dan H. Harnojoyo, S.Sos.[5]
Daftar isi
Sejarah
Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya,[6] Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.[6]Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.[7][8]
Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.[9]
Pada awal abad ke-15, kota Palembang diduduki perompak Chen Zuyi yang berasal dari Tiongkok. Armada bajak laut Chen Zuyi kemudian ditumpas oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407.
Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang apoteker Portugis menyebutkan Palembang,[10] telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.
Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya.[11] Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia-Belanda.[12] Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan pemukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
Palembang baru saja menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII Tahun 2011.
Keadaan geografis
Letak geografis
Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 358,55 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Palembang sendiri dapat dicapai melalui penerbangan dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta (Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air), Batam (Wings Air, Sky Aviation, Citilink), Bandung (Indonesia Airways), Lampung (Merpati), Pangkal Pinang (Sriwijaya Air), Tanjung Pandan (Sky Aviation), Medan (Garuda Indonesia), Kuala Lumpur (Air Asia), Singapore (Silk Air). Selain itu di Palembang juga terdapat Sungai Musi yang dilintasi Jembatan Ampera dan berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.Iklim dan topografi
[sembunyikan]Data iklim Palembang | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 29 (85) |
30 (86) |
31 (87) |
31 (88) |
31 (88) |
31 (88) |
31 (88) |
31 (88) |
31 (88) |
31 (88) |
31 (87) |
30 (86) |
31 (87) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 24 (75) |
24 (75) |
24 (75) |
24 (76) |
25 (77) |
24 (76) |
24 (75) |
24 (75) |
24 (75) |
24 (75) |
24 (75) |
24 (75) |
24 (75) |
Presipitasi mm (inci) | 240 (9.45) |
240 (9.45) |
280 (11.02) |
270 (10.63) |
190 (7.48) |
110 (4.33) |
100 (3.94) |
90 (3.54) |
110 (4.33) |
200 (7.87) |
260 (10.24) |
330 (12.99) |
2.460 (96,85) |
Sumber: www |
Pada tahun 2002 suhu minimum kota terjadi pada bulan Oktober 22,70C, tertinggi 24,50C pada bulan Mei. Sedangkan suhu maksimum terendah 30,40C pada bulan Januari dan tertinggi pada bulan Sepetember 34,30C. Tanah dataran tidak tergenang air: 49 %, tanah tergenang musiman: 15 %, tanah tergenang terus menerus: 37 % dan jumlah sungai yang masih berfungsi 60 buah (dari jumlah sebelumnya 108) sisanya berfungsi sebagai saluran pembuangan primer.
Batas wilayah
Kabupaten Banyuasin | ||||
Kabupaten Banyuasin | Kabupaten Banyuasin | |||
Kota Palembang | ||||
Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Muara Enim |
Arti lambang Kota Palembang
Bangunan Sirah yaitu rumah Palembang warna asli merah tua coklat dengan pinggiran keemasan berikut 2x (4+5) = 18 tanduk lembaran daun teratai. Ditengah atasan terdapat kembang melati yang belum mekar, berikut simbar yang melambangkan kerukunan kekeluargaan dan kesejahteraan Kota Palembang disegala zaman.Puncak rebung warna kuning keemasan, melambangkan kemuliaan dan keagungan. Jumlah 8 buah, melambangkan kemuliaan dan keagungan. Jumlah 8 buah, melambangkan bulan Agustus yang bersejarah, bulan Proklamasi yang mengingatkan perjuangan Kemerdekaan RI. Segi tiga ialah sebuah Bukit yang termasyur di Palembang dengan nama BUKIT SIGUNTANG berwarna hijau berikut sinar keemasan, melambangkan tanggal 17 hari Proklamsi Kemerdekaan RI. Bukit Siguntang adalah tempat kesucian dimasa zaman purbakala yaitu diabad ke VII s/d XII terdapat kumpulan candi-candi, kuil-kuil dan Perguruan Tinggi dikunjungi oleh Pendeta-pendeta dan pelajar-pelajar di seluruh Asia.[13]
Pemerintahan
Penduduk
Agama mayoritas di Palembang adalah Islam. Di dalam catatan sejarahnya, Palembang pernah menerapkan undang-undang tertulis berlandaskan Syariat Islam, yang bersumber dari kitab Simbur Cahaya. Selain itu terdapat pula penganut Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Pariwisata
Objek wisata
- Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sejak dahulu Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan.[15] Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jembatan Musi II, Masjid Al Munawar, dll.
- Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan dibangun dengan menggunakan harta rampasan Jepang serta tenaga ahli dari Jepang.
- Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Palembang, terletak di pusat Kota Palembang, masjid ini merupakan masjid terbesar di Sumatera Selatan dengan kapasitas 15.000 jemaah[16].
- Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa dan tidak diberi nama pahlawan Eropa.[17]
- Gedung Kantor Walikota, terletak di pusat kota, pada awalnya bangunan ini berfungsi sebagai menara air karena berfungsi untuk mengalirkan air keseluruh kota sehingga juga dikenal juga sebagai Kantor Ledeng. Saat ini gedung ini berfungsi sebagai Kantor Walikota Palembang dan terdapat lampu sorot di puncak gedung yang mempercantik wajah kota di malam hari.
- Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat tinggal wali kota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari libur. Selain itu di tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam.
- Hutan Wisata Punti Kayu, sebuah hutan wisata kota yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas 50 ha dan sejak tahun 1998 ditetapkan sebagai hutan lindung. Didalam hutan ini terdapat area rekreasi keluarga dan menjadi tempat hunian sekelompok monyet lokal.
- Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, sebuah site peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di tepian Sungai Musi. Terdapat sebuah prasasti batu peninggalan Kerajaan di area ini.
- Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di perbukitan sebelah barat Kota Palembang. Di tempat ini terdapat banyak peninggalan dan makam-makam kuno Kerajaan Sriwijaya.
- Monumen Perjuangan Rakyat, terletak di tengah kota, berdekatan dengan Masjid Agung dan Jembatan Ampera. Sesuai dengan namanya di dalam bangunan ini terdapat benda-benda peninggalan sejarah pada masa penjajahan.
- Museum Negeri Balaputradewa, sebuah museum yang menyimpan banyak benda - benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
- Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, terletak di dekat Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak dan dulunya merupakan salah satu peninggalan Keraton Palembang Darussalam. Didalamnya terdapat banyak benda - benda bersejarah Kota Palembang.
- Museum Tekstil, terletak di Jl. Merdeka museum ini menyimpan benda - benda tekstil dari seluruh kawasan di Provinsi Sumatera Selatan.
- Kawah Tengkurep
- Masjid Cheng Ho Palembang
- Klenteng Soei Goeat Kiong (Klenteng tertua di Palembang)
- Kampung Kapitan
- Kampung Arab Al Munawwar 13 Ulu
- Fantasy Island
- Bagus Kuning
- Pusat Kerajinan Songket
- Pulau Kemaro
- Kilang Minyak Pertamina
- Pabrik Pupuk Pusri
- Sungai Gerong
- Jakabaring Sport City (JSC)
- Waterboom OPI Jakabaring
- The Amanzi Waterpark CitraGrand City
- Rumah Mak Bani Montok
Seni dan budaya
Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:
- Kesenian Dul Muluk (pentas drama tradisional khas Palembang)[18]
- Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan
- Syarofal Anam adalah kesenian Islami yang dibawa oleh para saudagar Arab dulu, dan menjadi terkenal di Palembang oleh KH. M Akib, Ki Kemas H. Umar dan S. Abdullah bin Alwi Jamalullail
- Lagu Daerah seperti Melati Karangan, Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut dan Ribang Kemambang
- Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit
Selain kain songket, saat ini masyarakat Palembang tengah giat mengembangkan jenis tekstil baru yang disebut batik Palembang. Berbeda dengan batik Jawa, batik Palembang nampak lebih ceria karena menggunakan warna - warna terang dan masih mempertahankan motif - motif tradisional setempat.
Kota Palembang juga selalu mengadakan berbagai festival setiap tahunnya antara lain "Festival Sriwijaya" setiap bulan Juni dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah, Bulan Ramadhan dan Tahun Baru Masehi.
Makanan khas
- Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah berhasil mengembangkan bahan dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan pempek otak - otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).
- Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil - kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.
- Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu kemudian dipotong kecil kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan (Model Iwak) dan Model Gandum (Model Gendum).
- Laksan, berbahan dasar pempek lenjer tebal, dipotong melintang dan kemudian disiram kuah santan pedas.
- Celimpungan, mirip laksan, hanya saja adonan pempek dibentuk mirip tekwan yang lebih besar dan disiram kuah santan.
- Mie Celor, berbahan dasar mie kuning dengan ukuran agak besar mirip mie soba dari Jepang, disiram dengan kuah kental kaldu udang dan daging udang.
- Burgo, berbahan dasar tepung beras dan tepung sagu yang dibentuk mirip dadar gulung yang kemudian diiris, dinikmati dengan kuah santan.
- Lakso, berbahan dasar tepung beras, mirip Burgo, namun bertekstur mie.
- Martabak HAR,adalah makanan Khas dari India yang dibawah oleh Haji Abdul Razak. Berbahan dasar tepung terigu, yang diberi telor bebek dan telor ayam,kuahnya berbahan kari kambing yang dicampur kentang.
- Pindang Patin, salah satu makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging ikan patin yang direbus dengan bumbu pedas dan biasanya ditambahkan irisan buah nanas untuk memberikan rasa segar. Nikmat disantap dengan nasi putih hangat, rasanya gurih, pedas dan segar.
- Pindang Tulang, berbahan dasar tulang sapi dengan sedikit daging yang masih menempel dan sumsum di dalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin, makanan ini nikmat disantap sebagai lauk dengan nasi putih hangat.
- Malbi, mirip rendang, hanya rasanya agak manis, berkuah dan gurih.
- Tempoyak, makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta irisan cabai dan bawang, bentuknya seperti saus dan biasa disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik dan gurih.
- Otak-otak, varian pempek yang telah tersebar di seluruh Indonesia, berbahan dasar mirip pempek yang dicocol dengan kuah santan dan kemudian dibungkus daun pisang, dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api dan biasa disantap dengan saus cabai / kacang.
- Kemplang, berbahan dasar pempek lenjer, diiris tipis dan kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering kemplang dapat dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang hingga mengembang.
- Kerupuk, mirip kemplang, hanya saja adonan dibentuk melingkar, dijemur, kemudian digoreng.
- Kue Maksubah, kue khas Palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatannya telur yang dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adonan kemudian diolah mirip adonan kue lapis. Rasanya enak, manis dan legit. Kue ini dipercaya sebagai salah satu sajian istana Kesultanan Palembang yang seringkali disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan. Namun saat ini kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang dan sering disajikan saat hari raya.
- Kue Delapan Jam dengan adonan mirip kue maksubah, kue ini sesuai dengan namanya karena dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu delapan jam. Kue khas Palembang ini juga sering disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan dan sering disajikan di hari raya.
- Kue Srikayo berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki rasa manis dan legit.
Olahraga
Selain itu, stadion ini merupakan homebase bagi klub sepak bola Palembang, Sriwijaya Football Club Sriwijaya FC yang merupakan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Palembang.
Kota Palembang juga memiliki sebuah klub bola voli bernama Palembang Bank SUMSELBABEL, yang mewakili Indonesia dalam Men's Club Asian Volleyball Championship 2011 di GOR PSCC Palembang.
Pusat-pusat perbelanjaan
- Palembang Icon, merupakan life style mall pertama di Palembang. Terdapat anchor tenant seperti Foodmart, Electronic City, Cinemaxx, Amazing Icon, Books And Beyond, dll
- Palembang Indah Mall, merupakan salah satu mall terbesar di Palembang. Terdapat anchor tenant seperti Hypermart, Ace Hardware, Index Furnishings, 21 Cineplex dll.
- Palembang Square, merupakan mall teramai di Palembang. Terdapat anchor tenant seperti Carrefour, Grand JM, Gramedia, XXI (2013) dan lain-lain.
- Palembang Trade Center Mall
- Internasional Plaza, merupakan mall terbesar di Palembang. Juga merupakan pusat handphone terbesar di Sumatera Bagian Selatan. Terdapat anchor tenant seperti Matahari Department Store, Superindo, 21 Cineplex dan lain-lain.
- Rajawali Village
- MDP IT Store (IT Mall), merupakan pusat perbelanjaan barang barang elektronik yang terletak di simpang empat polda dengan gedung baru tinggi 8 lantai
- Bandung Pasaraya
- JM Pasaraya
- JM Kenten
- JM Sukarame
- JM Plaju
- Gramedia
- Ramayana Department Store
- Sumatera Department Store
- Megahria Shopping Center Store
- Dika Shopping Center
- Marathon Department Store
- Lotte Mart
- Ilir Barat Permai (Songket, Lemari Palembang, Pelaminan Palembang, Ukiran Palembang dan lain-lain)
- Paragon Mall
- Pasar Tradisional seperti Pasar 16 Ilir, Pasar Induk Jakabaring, Pasar Cinde, Pasar Kuto, Pasar Plaju, Pasar 26 Ilir, Pasar Gubah dan sebagainya
- Palembang Square Extension
- Lippo Plaza Jakabaring
- Mall OPI
- INDOGROSIR
- Alfamart Grosir
Hotel
Hotel-hotel berbintang di Palembang antara lain:- Aryaduta Hotel and Convention Center *****
- Novotel Hotel & Residence *****
- The Arista Hotel Palembang*****
- Horison Hotel Optima Palembang *****
- Aston International & Conferrence Hotel ****
- Hotel Sandjaja ****
- Hotel Batiqa ****
- Hotel Sintesa Peninsula ****
- The Jayakarta Daira Hotel ****
- Hotel Swarna Dwipa ****
- Hotel Grand Zuri ***
- Rio City Hotel ***
- Hotel Royal Asia ***
- SwisBelin Hotel ***
- Hotel Lembang ***
- Hotel Princess ***
- Hotel King's (habis terbakar dan akan di buka kembali) ***
- Hotel Amaris ***
- Grand Duta Syariah Hotel ***
- Fave Hotel ***
- Hotel Emilia ***
- Hotel Zuri Express **
- Hotel Duta **
- Maxone Hotel **
- Hotel Wisata **
- Sriwijaya Hotel **
- Hotel Budi **
- Hotel Paradise **
- Hotel Bumi Asih **
- Hotel Arjuna **
- Hotel Anugerah **
- Hotel Safa Marwah
- Home Inn Hotel Palembang
- Hotel Alam Sutra
Pendidikan
Kota Palembang memiliki beberapa perguruan tinggi di antaranya Universitas Sriwijaya di Bukit Besar, walaupun kampus utamanya yang memiliki luas 712 ha berada pada kawasan Inderalaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.[19] saat ini menempati urutan ke-15 Universitas Terbaik di Indonesia versi Webometrics Juli 2010. Peringkat Universitas Sriwijaya dalam pemeringkatan World Class University versi Webometrics terus mengalami peningkatan sejak edisi Januari 2009 (peringkat ke-37), edisi Juli 2009 (peringkat ke-29) dan edisi Juli 2010 (peringkat ke-15). Untuk wilayah sumatera, Universitas Sriwijaya menempati peringkat ke-1 yang kemudian diikuti oleh Universitas Andalas (Unand), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Riau (Unri).- UIN Raden Fatah Palembang, Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Palembang. UIN Palembang diberi nama Raden Fatah, yaitu seorang ulama dari Palembang dan pendiri Kerajaan Demak. Terletak di KM 3,5 Jalan K.H. Zainal Abidin Fikri
- Politeknik Negeri Sriwijaya
- Politekhnik Kesehatan Palembang
- Sekolah Jurnalisme Indonesia, merupakan Sekolah Jurnalisme Pertama di Indonesia. SJI diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN)di Palembang, 9 Februari 2010. Sekolah Jurnalisme ini merupakan sekolah jurnalisme internasional pertama di Indonesia yang berada di bawah naungan UNESCO. Sekolah ini ditujukan kepada yang ingin memahami terhadap dunia Jurnalistik, saaat ini berada sementara di Diklat Kepegawaiaan Provinsi Sumatera Selatan.
- Universitas Bina Darma
- Universitas Bina Nusantara - Unit Sumber Belajar Jarak Jauh
- Universitas Indo Global Mandiri
- Universitas Muhammadiyah Palembang
- Universitas Palembang
- Universitas Syahyakirty
- Universitas IBA
- Universitas Taman Siswa
- Universitas PGRI
- Universitas Kader Bangsa
- Universitas Tridinanti
- Universitas Terbuka
- Universitas Bina Husada
- STBA Methodist Palembang
- STMIK GI MDP
- STMIK PalComTech Palembang
- STIE Musi
- STT Musi
- STISIPOL Chandradimuka Palembang
- Politeknik Akamigas Palembang
- AMIK Sigma
- Akademi Keuangan dan Perbankan Mulia Darma Palembang
- 1. SMA Plus Negeri 17 Palembang
- 2. SMA Negeri 6 Palembang
- 3. SMA Xaverius 1 Palembang
- 4. SMA Negeri 5 Palembang
- 5. SMA Negeri Sumatera Selatan
- 6. SMA Xaverius 3 Palembang
- 7. SMA IGS Palembang
- 8. Sekolah Kusuma Bangsa
- 9. SMA Negeri 1 Palembang
- 10. SMA Negeri 3 Palembang
- 11. SMA Negeri 13 Palembang
- 12. SMA Negeri 15 Palembang
- 13. MA Negeri 3 Palembang.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Favorit di Palembang
- SMP IGS Palembang
- SMP Xaverius 1 Palembang
- SMP Xaverius 6 Palembang
- SMP Xaverius Maria Palembang
- SMP Negeri 9 Palembang
- SMP Negeri 4 Palembang
- SMP Negeri 6 Palembang
- SMP Negeri 43 Palembang
- SMP Negeri 3 Palembang
- SMP Negeri 8 Palembang
- SMP Negeri 34 Palembang
- SMP Negeri 54 Palembang
- SMP Negeri 50 Palembang
- MTs Negeri 1 Palembang
- MTs Negeri 2 Palembang
- 1. SD IT Az-Zahra Palembang
- 2. SD Yayasan IBA Palembang
- 3. SD Xaverius 1 Palembang
- 4. SD IGS Palembang
- 5. SD Xaverius 6 Palembang
- 6. SD IT Harapan Mulia Palembang
- 7. SD IT Al-Furqon Palembang
- 8. SD Paramount Palembang
- 9. SD Negeri 45 Palembang
- 10. SD Negeri 60 Palembang
- 11.SD Negeri 59 Palembang
Transportasi
Palembang memiliki sebuah Bandar Udara Internasional yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II). Bandara ini terletak di barat laut Palembang, melayani baik penerbangan domestik maupun internasional. Bandara ini juga menjadi embarkasi haji bagi warga Sumatera Selatan. Penerbangan domestik melayani jalur Palembang ke Jakarta, Bandung, Batam, Pangkal Pinang dan kota-kota lainnya, sedangkan penerbangan internasional melayani Singapura, Kuala Lumpur, Malaka, Hongkong, China dan Thailand.
Palembang juga memiliki tiga pelabuhan utama yaitu Boom Baru, Pelabuhan 36 Ilir dan Pelabuhan Tanjung Api Api. Ketiga pelabuhan ini melayani pengangkutan penumpang menggunakan ferry ke Muntok (Bangka) dan Batam. Saat ini sedang dibangun pelabuhan Tanjung Api-api yang melayani pengangkutan penumpang dan barang masuk serta keluar Sumatera Selatan.
Selain itu Palembang juga memiliki Stasiun Kertapati yang terletak di tepi sungai Ogan, Kertapati. Stasiun ini menghubungkan wilayah Palembang dengan Bandar Lampung, Tanjung Enim, Lahat, dan Lubuklinggau
Media
Televisi
Kota Palembang juga memiliki beberapa terdiri dari 20-buah stasiun televisi bersiaran nasional dan lokal.Surat kabar
Beberapa tediri dari 16 surat kabar yang terbit di kota ini antara lain:Nasional (8 surat kabar)
- The Jakarta Post
- Harian Seputar Indonesia
- Media Indonesia
- Kompas
- Suara Pembaruan
- Republika
- Koran Tempo Mm
- Bisnis Indonesia
Lokal (9 surat kabar)
- Tribun Sumsel
- Sriwijaya Post
- Sumatera Ekspres
- Sumsel Post
- Palembang Post
- Palembang Express
- Radar Palembang
- Rakyat Palembang
Radio
Kota Palembang juga memiliki beberapa terdiri dari 20-buah stasiun radio bersiaran lokal seperti:Frekuensi | Stasiun Radio | Jaringan |
---|---|---|
AM (Amplitude Modulation) | ||
954 | Radio Islam Palembang | |
1062 | Radio Suara Palembang | |
1328 | Radio Republik Indonesia Palembang Programma 4 | Radio Republik Indonesia |
FM (Frequency Modulation) | ||
87.6 | Sindo Trijaya FM | Sindo Trijaya FM |
88.4 | Radio Republik Indonesia Palembang Programma 4 | Radio Republik Indonesia |
88.8 | Radio Ismoyo (107.8) FM | |
89.2 | Radio Republik Indonesia Palembang RM Melayu Dangdut Channel | Radio Republik Indonesia |
90.0 | Radio Female FM | |
90.8 | Radio Rama Nian FM | |
91.6 | Radio Republik Indonesia Palembang Programma 2 | Radio Republik Indonesia |
92.4 | Radio Republik Indonesia Palembang Programma 1 | |
94.3 | Radio Sriwijaya | Etnikom |
95.1 | Radio Trax FM Palembang | Trax FM |
95.9 | Radio El John | |
96.7 | Radio Musi | |
97.5 | Radio Play | |
98.3 | Radio Elita | |
99.1 | Radio Pesona Indah | |
101.0 | Radio Global | |
101.8 | Radio Smart | |
102.6 | Radio Sonora | Radio Sonora |
102.9 | Radio Dangdut Indonesia | Radio Dangdut Indonesia |
103.4 | Radio LCBS | |
103.7 | Radio Elshinta | Elshinta |
104.2 | Radio Momea | |
105.0 | Radio La Nugraha | |
105.8 | Radio Ramona | |
106.7 | Radio Hary | |
107.0 | MTA/PERSADA | |
107.5 | Bazz Radio | |
107.6 | B- Radio | |
107.7 | ACMY Radio | |
107.8 | Radio Ismoyo | |
107.9 | Radio Suara Palembang |
Prestasi
Beberapa prestasi Kota Palembang:- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2007 (Adipura Award).
- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2008 (Adipura Award).
- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2009 (Adipura Award).
- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2010 (Adipura Award).
- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2011 (Adipura Award).
- Peringkat III Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2012 (Adipura Award).
- Taman Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Kambang Iwak (KI Family Park).
- Asean Environment Sustainable City 2008, sebagai Kota Terbersih se-Asean.
- Terminal Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Terminal Alang-Alang Lebar 2011.
- Terminal Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Terminal Sako 2013.
Lihat pula
- Bahasa Pelembang
- Jembatan Ampera
- Sungai Musi
- Kerajaan Sriwijaya
- Pempek
- Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
- Stadion Gelora Sriwijaya
- Sriwijaya FC
- Sultan Mahmud Badaruddin II
Referensi
- ^ "Palembang Dalam Angka 2012" (PDF). 2012-6-02. Diakses tanggal 2012-06-04.
- ^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003.
- ^ Sensus Penduduk 2010
- ^ Hasil Sensus Penduduk 2010 Kota Palembang
- ^ Romi Herton resmi jadi Walikota Palembang
- ^ a b Munoz, Paul Michel (2006). Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula. Singapore: Editions Didier Millet. ISBN 981-4155-67-5.
- ^ Hirth, F. (1911). Chao Ju-kua, His Work on the Chinese and Arab Trade in the Twelfth and Thirteen centuries, entitled Chu-fan-chi. St Petersburg
- ^ Soekmono, R. (2002). Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia 2. Kanisius. ISBN 979-413-290-X.
- ^ Darta, A.A. Gde, A.A. Gde Geriya, A.A. Gde Alit Geria, (1996), Babad Arya Tabanan dan Ratu Tabanan, Denpasar: Upada Sastra
- ^ Cortesão, Armando, (1944), The Suma Oriental of Tomé Pires, London: Hakluyt Society, 2 vols.
- ^ Bruun, M.C. (1822). Universal geography, or A description of all the parts of the world. hlm. 441.
- ^ Ricklefs, M.C. (1993). A history of modern Indonesia since c. 1300. California: Stanford University Press. ISBN 0-8047-2194-7.
- ^ Lambang Kota Palembang
- ^ Situs web resmi kota Palembang
- ^ Portal Nasional Republik Indonesia
- ^ ePalembang
- ^ Situs web resmi Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan
- ^ Dunia Melayu Sedunia
- ^ Situs web resmi Universitas Sriwijaya
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Kota Palembang |
Panduan wisata Palembang di Wikivoyage. |
- (Indonesia) Situs web resmi Kota Palembang
- (Indonesia) Situs Kodam II Sriwijaya
- (Indonesia) Situs Sultan Palembang
- (Indonesia) Situs Kantor Berita Indonesia ANTARA Sumatera Selatan
- (Indonesia) Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan
|
|
|
|
||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
1 | Jakarta | DKI Jakarta | 9.607.787 | Kota Palembang |
7 | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.338.663 | ||
2 | Surabaya | Jawa Timur | 2.765.487 | 8 | Batam | Kepulauan Riau | 944.285 | |||
3 | Bandung | Jawa Barat | 2.394.873 | 9 | Pekanbaru | Riau | 897.767 | |||
4 | Medan | Sumatera Utara | 2.097.610 | 10 | Bandar Lampung | Lampung | 881.801 | |||
5 | Semarang | Jawa Tengah | 1.555.984 | 11 | Padang | Sumatera Barat | 833.562 | |||
6 | Palembang | Sumatera Selatan | 1.455.284 | 12 | Malang | Jawa Timur | 820.243 | |||
Sumber: Sensus Penduduk 2010 (tidak termasuk kota satelit) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar