Jakarta - Sebanyak 7 gubernur dan wakil gubernur dilantik oleh
Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tjahjo Kumolo mengingatkan bahwa setiap gubernur harus bekerja
profesional, tanpa melihat asal usul parpolnya.
"Begitu dilantik,
tidak ada embel-embel partai. Dia dipilih oleh masyarakat, walaupun dia
diusung oleh partai ataupun independen. Begitu dilantik presiden, satu
komando. Karena poros pemerintah ya mulai Presiden, menteri, dirjen,
gubernur, bupati, wali kota sampai kepala desa," kata Tjahjo di Istana
Negara, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Tjahjo mengatakan, gubernur
adalah perwakilan presiden di daerah, atau disebut Tjahjo 'tangan kanan
Presiden'. Tugasnya yaitu untuk membangun tata kelola hubungan
pemerintah pusat dan daerah, mempercepat reformasi birokrasi dan
memperkuat otonomi daerah.
"Saya kira tiap gubernur, bupati, wali
kota, hukumnya wajib melaksanakan tiap keputusan politik pembangunan
pemerintah pusat. Di samping, gubernur, bupati, wali kota punya janji
kampanye di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan
panjang," paparnya.
Soal kewenangan gubernur yang tidak langsung
menyentuh masyarakat dibandingkan bupati dan walikota, Tjahjo menyebut
tak perlu khawatir. Lantaran sudah ada pembagian tugas dan wewenang
antara kepala daerah dalam praktik otonomi daerah.
"Itu sudah
dipilah-pilah dan akan dijabarkan dalam 19 peraturan pemerintah yang
ada, misal mengenai pertambangan, kelautan, itu ditangani pusat,"
ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar