BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH

SELAMAT DATANG DI BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH SETDA PROVINSI SUMATERA SELATAN• 2 51.40 2.3% • | • DBX 651.54 -2.38 -0.4% • | • FINANCE 683.71 12.45 1.9% • | • IDX30 425.43 9.19 2.2% • | • INFRASTRUC 1,006.73 7.32 0.7% • | • INVEST Index Regional » AGRI 1,717.79 8.72 0.5% | BASIC-IND 418.65 4.10 1.0% | COMPOSITE 4,665.82 69.71 1.5% | CONSUMER 2,261.72 51.40 2.3% | DBX 651.54 -2.38 -0.4% | FINANCE 683.71 12.45 1.9% | IDX30 425.43 9.19 2.2% | INFRASTRUC 1,006.73 7.32 0.7% | Investor33 333.10 6.87 2.1% | ISSI 146.79 2.27 1.6% | JII 621.98 11.75 1.9% | LQ45 813.74 16.93 2.1% | MANUFACTUR 1,233.38 24.40 2.0% | MBX 1,342.35 22.99 1.7% | MINING 796.44 11.77 1.5% | MISC-IND 1,080.81 18.97 1.8% | MNC36 263.62 5.07 2.0% | PEFINDO25 327.38 2.37 0.7% | PROPERTY 466.19 1.55 0.3% | SMinfra18 324.46 4.83 1.5% | SRI-KEHATI 274.27 Index Regional » AGRI 1,717.79 8.72 0.5% | BASIC-IND 418.65 4.10 1.0% | COMPOSITE 4,665.82 69.71 1.5% | CONSUMER 2,261.72 51.40 2.3% | DBX 651.54 -2.38 -0.4% | FINANCE 683.71 12.45 1.9% | IDX30 425.43 9.19 2.2% | INFRASTRUC 1,006.73 7.32 0.7% | Investor33 333.10 6.87 2.1% | ISSI 146.79 2.27 1.6% | JII 621.98 11.75 1.9% | LQ45 813.74 16.93 2.1% | MANUFACTUR 1,233.38 24.40 2.0% | MBX 1,342.35 22.99 1.7% | MINING 796.44 11.77 1.5% | MISC-IND 1,080.81 18.97 1.8% | MNC36 263.62 5.07 2.0% | PEFINDO25 327.38 2.37 0.7% | PROPERTY 466.19 1.55 0.3% | SMinfra18 324.46 4.83 1.5%Code Prev Open High Low Close Change Chart Detail AALI 17,825 17,825 17,900 17,625 17,700 125 ADS Kode Saham : Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI) Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI) Last Trade : 21-Mar-2016 Close : 1,355 Previous : 1,355 Change : 0 Open : 1,355 High : 1,360 Low : 1,345 Volume : 759,000 Lot : 0 Value : 1,030,451,000 Frequency : 0 Foreign Buy : 0 Foreign Sell : 0 Foreign Net : 0 PIVOT POINT Resistance 3 1,383 Resistance 2 1,368 Resistance 1 1,362 Pivot Point 1,353 Support 1 1,347 Support 2 1,338 Support 3 1,323 STATISTICS From Last 1 Mth Ago 3 Mth Ago 6 Mth Ago 12 Mth Ago YTD First. Date 21-03-2016 22-02-2016 22-12-2015 22-09-2015 23-03-2015 04-01-2016 First 1,355 1,265 1,060 815 695 1,205 Hi.Date 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 Highest 1,360 1,360 1,360 1,360 1,360 1,360 Lo.Date 21-03-2016 07-03-2016 22-12-2015 29-09-2015 27-03-2015 26-01-2016 Lowest 1,345 1,220 1,060 785 685 1,150 Last.Date 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 Last 1,355 1,355 1,355 1,355 1,355 1,355 From High -5 -5 -5 -5 -5 -5 % From High -0.37% -0.37% -0.37% -0.37% -0.37% -0.37% From Low 10 135 295 570 670 205 % From Low 0.74% 11.07% 27.83% 72.61% 97.81% 17.83% SRI-KEHATI 274.27

ALAMAT BIRO PEMERINTAHAN

BIRO OTONOMI DAN KERJASAMA SETDA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kamis, 17 Desember 2015

Proyek Monorel Bandara-Jakabaring Batal, Pemprov Sumsel Pilih LRT

Proyek Monorel Bandara-Jakabaring Batal, Pemprov Sumsel Pilih LRT
PALEMBANG—Pemprov Sumatra Selatan berencana mengganti proyek monorel Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II—Jakabaring dengan proyek Light Rail Transit (LRT) atau kereta api rel listrik dengan gerbong pendek.
Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menilai pembangunan LRT lebih efektif mengurangi tingkat kemacetan akibat padatnya kendaraan bermotor di Sumatra Selatan ketimbang proyek monorel Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II—Jakabaring.
“Kementerian Perhubungan sangat mendukung. Rencananya, jalur kereta listrik sepanjang 24,5 km itu akan mulai dibangun pada tahun ini. Kami memperkirakan proyek itu rampung sebelum Asian Games 2018 mendatang,” ujarnya, Jumat (6/3/2015).
Alex menambahkan proyek LRT itu akan menggunakan dana kerja sama pemerintah dan swasta (KPS). Namun, pihak swasta menginginkan kompensasi yang lebih besar mengingat biayanya tidak sedikit. Adapun, dana APBN yang akan dialokasikan diperkirakan sebesar Rp550 miliar.
Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel Uzirman Irwandi mengatakan pembebasan lahan tidak akan menjadi masalah mengingat lahan untuk proyek LRT sudah disediakan oleh Pemprov Sumsel.
“Rencana mengganti proyek monorel menjadi LRT itu belum final. Hal itu dikarenakan, kami masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan, apakah menyetujui proyek monorel atau LTR. Tetapi, kami optimis LTR, karena lebih efektif dan efisien, serta menguntungkan,” tuturnya.
Uzirman mengungkapkan Pemprov Sumsel sudah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED), feasibility study, dan penentuan trase-trase yang akan dilewati. Menurutnya, baik trase maupun stasiun pemberhentiannya akan sama seperti rencana monorel.
Dia menilai monorel dan LTR memiliki beberapa kesamaan antara lain menggunakan sumber tenaga listrik, mengurangi kemacetan, dan bisa membawa sampai empat gerbong. Hanya saja, perbedaannya pada pijakan rel.
“Monorel pijakannya tunggal menjepit atau mencengkram rel. Kalau LTR, sama seperti rel kereta api biasa. Jadi kalau listrik mati, penumpang LTR bisa langsung turun dan jalan sampai stasiun terdekat dan sifatnya lebih aman,” katanya.
Sebelumnya, pada awal tahun ini, Pemprov Sumatra Selatan berencana mengubah rencana pembangunan monorel dengan dua koridor menjadi hanya satu koridor karena mempertimbangkan lamanya waktu pengerjaan proyek.
Dinas Perhubungan Sumsel mengungkapkan pengerjaan satu koridor saja memakan waktu hingga 2,5 tahun. Oleh karena itu, pengerjaan satu koridor untuk proyek monorel di Kota Palembang itu terpaksa dilakukan agar dapat digunakan sebelum 2018 mendatang.

Tidak ada komentar: