BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH

SELAMAT DATANG DI BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH SETDA PROVINSI SUMATERA SELATAN• 2 51.40 2.3% • | • DBX 651.54 -2.38 -0.4% • | • FINANCE 683.71 12.45 1.9% • | • IDX30 425.43 9.19 2.2% • | • INFRASTRUC 1,006.73 7.32 0.7% • | • INVEST Index Regional » AGRI 1,717.79 8.72 0.5% | BASIC-IND 418.65 4.10 1.0% | COMPOSITE 4,665.82 69.71 1.5% | CONSUMER 2,261.72 51.40 2.3% | DBX 651.54 -2.38 -0.4% | FINANCE 683.71 12.45 1.9% | IDX30 425.43 9.19 2.2% | INFRASTRUC 1,006.73 7.32 0.7% | Investor33 333.10 6.87 2.1% | ISSI 146.79 2.27 1.6% | JII 621.98 11.75 1.9% | LQ45 813.74 16.93 2.1% | MANUFACTUR 1,233.38 24.40 2.0% | MBX 1,342.35 22.99 1.7% | MINING 796.44 11.77 1.5% | MISC-IND 1,080.81 18.97 1.8% | MNC36 263.62 5.07 2.0% | PEFINDO25 327.38 2.37 0.7% | PROPERTY 466.19 1.55 0.3% | SMinfra18 324.46 4.83 1.5% | SRI-KEHATI 274.27 Index Regional » AGRI 1,717.79 8.72 0.5% | BASIC-IND 418.65 4.10 1.0% | COMPOSITE 4,665.82 69.71 1.5% | CONSUMER 2,261.72 51.40 2.3% | DBX 651.54 -2.38 -0.4% | FINANCE 683.71 12.45 1.9% | IDX30 425.43 9.19 2.2% | INFRASTRUC 1,006.73 7.32 0.7% | Investor33 333.10 6.87 2.1% | ISSI 146.79 2.27 1.6% | JII 621.98 11.75 1.9% | LQ45 813.74 16.93 2.1% | MANUFACTUR 1,233.38 24.40 2.0% | MBX 1,342.35 22.99 1.7% | MINING 796.44 11.77 1.5% | MISC-IND 1,080.81 18.97 1.8% | MNC36 263.62 5.07 2.0% | PEFINDO25 327.38 2.37 0.7% | PROPERTY 466.19 1.55 0.3% | SMinfra18 324.46 4.83 1.5%Code Prev Open High Low Close Change Chart Detail AALI 17,825 17,825 17,900 17,625 17,700 125 ADS Kode Saham : Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI) Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI) Last Trade : 21-Mar-2016 Close : 1,355 Previous : 1,355 Change : 0 Open : 1,355 High : 1,360 Low : 1,345 Volume : 759,000 Lot : 0 Value : 1,030,451,000 Frequency : 0 Foreign Buy : 0 Foreign Sell : 0 Foreign Net : 0 PIVOT POINT Resistance 3 1,383 Resistance 2 1,368 Resistance 1 1,362 Pivot Point 1,353 Support 1 1,347 Support 2 1,338 Support 3 1,323 STATISTICS From Last 1 Mth Ago 3 Mth Ago 6 Mth Ago 12 Mth Ago YTD First. Date 21-03-2016 22-02-2016 22-12-2015 22-09-2015 23-03-2015 04-01-2016 First 1,355 1,265 1,060 815 695 1,205 Hi.Date 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 Highest 1,360 1,360 1,360 1,360 1,360 1,360 Lo.Date 21-03-2016 07-03-2016 22-12-2015 29-09-2015 27-03-2015 26-01-2016 Lowest 1,345 1,220 1,060 785 685 1,150 Last.Date 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 21-03-2016 Last 1,355 1,355 1,355 1,355 1,355 1,355 From High -5 -5 -5 -5 -5 -5 % From High -0.37% -0.37% -0.37% -0.37% -0.37% -0.37% From Low 10 135 295 570 670 205 % From Low 0.74% 11.07% 27.83% 72.61% 97.81% 17.83% SRI-KEHATI 274.27

ALAMAT BIRO PEMERINTAHAN

BIRO OTONOMI DAN KERJASAMA SETDA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Minggu, 07 April 2019

FROFIL GUBERNUR SUMATERA SELATAN




Berawal wiraswasta, Herman Deru menjadi PNS. Mengundurkan diri dari pegawai pemerintah, ia terjun ke dunia politik. Terpilih sebagai bupati hingga gubernur.

Herman Deru, seorang Putera Daerah keturunan suku Komering merupakan mantan Bupati Ogan Komering Ulu (Oku) Timur yang telah menjabat selama dua periode sejak 2005. Pada Pilkada 2018, dirinya diusung sebagai calon wakil gubernur Sumatera Selatan berpasangan dengan Mawadi Yahya.

Pria kelahiran Belitang, 17 November 1967 ini menempuh seluruh pendidikannya di Sumatera Selatan. Setelah lulus dari SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang pada 1979, Herman melanjutkan sekolahnya ke SMP Negeri Belitang dan SMA Negeri 3 Palembang. Selanjutnya ia mengambil S1 Hukum di Shakyakirti Palembang dan lulus pada tahun 1995.

Suami dari Febrita Lustia ini mengawali kariernya sebagai seorang wirausaha. Lalu, pada tahun 1987 dirinya diangkat sebagai PNS pada Dinas Pendapatan Daerah Pemeritah Provinsi Sumatera Selatan. Setelah mengabdi kurang lebih 11 tahun, pada tahun 1998 Herman menanggalkan jabatannya sebagai PNS.

Ayah empat anak ini kemudian kembali fokus mengembangkan bisnisnya. Di samping itu, Herman juga didapuk sebagai Bendahara Yayasan Trisna Negara OKU Timur sejak 1996 hingga kini.

Herman juga aktif dalam berorganisasi. Ia pernah menjabat posisi strategis di berbagai organisasi. Beberapa di antaranya yaitu Dewan Pertimbangan Organisasi GM Kosgoro Palembang, Komisi Ekonomi DPD KNPI Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Penyantun STIE Trisna Negara, Belitang, Ketua Bidang Koperasi BPC GAPENSI Kodya Palembang, Dewan Penasehat Taekwondo Indonesia Cabang Palembang, dan Dewan Penasehat Koperasi Trisna Negara Sejahtera OKUT.

Pada tahun 2005, putra keenam dari 14 bersaudara ini terpilih sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (Oku) Timur. Selain itu, ia juga sempat mengambil program magister Manajemen STIE TRISNA NEGARA Belitang dan lulus tahun 2008.

Selama menjadi Bupati, Herman dikenal bijaksana. Ia juga berhasil melakukan pembangunan di OKU Timur. Menurutnya, membangun tidak boleh di satu titik saja, semuanya harus merata.

Pada masa kepemimpinannya, isyu korupsi pun jauh dari dirinya. Kepercaan warga terbukti dengan kembalinya terpilih Herman Deru untuk menjabat sebagai Bupati lagi di periode 2010-2015.

Pada Pilkada 2018, Herman Deru berpasangan dengan Mawadi Yahya maju sebagai salah satu pasangan cagub dan cawagub Sumatera Selatan. Mereka didukung oleh 3 partai yaitu PAN dengan 6 kursi, Nasdem berjumlah 5 kursi, dan Hanura sebanyak 5 kursi di DPRD Sumatera Selatan. 

Herman Deru-Mawadi Yahya memperoleh posisi puncak versi quick count. Berdasarkan data dari LSI, Herman Deru-Mawadi Yahya memperoleh 35,54 persen suara, Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda 32.10 persen suara, Ishak Mekki-Yudha Pratomo Mahyudin 21.01 persen suara, dan Saifuddin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah 11.35 persen suara.  (AC/DN) (Foto/hermanderu.com)

KELUARGA
Istri                : Febrita Lustia
Anak                : Percha Leanpuri
????  Samantha Tivani
????  Leony Marezza Putri
????  Ratu Tenny Leriva

PENDIDIKAN
SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang (1979)
SMP Negeri 1 Belitang (1982)
SMA Negeri 3 Palembang (1985)
Fakultas Hukum Universitas Shakyakirti Palembang (1995)
Magister Manajemen STIE TRISNA NEGARA Belitang (2008)

KARIER
Wiraswasta (1985-1987)
Pegawai Negeri Sipil Pemda Tk.I Sumatera Selatan pada Dinas Pendapatan Daerah Tk.I Sumatera Selatan (1987-1998)
Bendahara Yayasan Trisna Negara OKU Timur (1996-Sekarang)
Wiraswasta (1998-Sekarang)
Bupati Ogan Komering Ulu (Oku) Timur (2005-2015)

ORGANISASI
Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 1 Belitang
Dewan Pertimbangan Organisasi GM Kosgoro Tk.II Palembang (1995)
Dewan Penyantun Yayasan Masjid Istiqlal Sidomulyo Belitang tahun (1996)
Wakil Bendahara Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Palembang (1997)
Komisi Ekonomi DPD KNPI Tk.I Sumatera Selatan (1997)
Dewan Penyantun STIE Trisna Negara, Belitang (1997)
Dewan Penyantun Yayasan Pendidikan Belitang (1997)
Pembina Lingkar Studi Mahasiswa Sumatera Selatan (1998)
Ketua Bidang Koperasi BPC GAPENSI Kodya Palembang
Pembina Remaja Mesjid Nurul Huda Palembang (1998)
Dewan Penasehat Taekwondo Indonesia Cabang Palembang (1999)
Dewan Penasehat PALATRA (Pecinta Alam Trisna Negara) OKUT
Wakil Ketua Lembaga Kajian dan Pembangunan SDM Palembang (1999-Sekarang)
Dewan Penasehat Koperasi Trisna Negara Sejahtera OKUT (1999-Sekarang)
Ketua Badan Futsal Propinsi Sumatera Selatan periode (2009-2013)
Ketua Forum Daerah Penghasil Pangan periode (2010-2014)
Ketua Pengda Lemkari periode (2010-2015)

PENGHARGAAN
Mendapat Gelar Kanjeng Raden Harya (KRH) oleh Sri Susuhunan PB XIII Sinuhun Tedjowulan (2011)
Manggala Karya Kencana (2007)
Satya Lencana Pembangunan (2007)
Satya Lencana Wira karya (2009)

Rabu, 05 April 2017

LRT

Pemerintah pusat dan daerah tengah berlomba-lomba membangun infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya proyek kereta api ringan (Light Rail Trans/LRT) di Jabodetabek dan Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata mengatakan, proyek LRT di Palembang untuk kebutuhan ASIAN Games ke-18 diperkirakan akan pertama kali beroperasi di Indonesia, mendahului dua proyek LRT lainnya, LRT Jabodetabek dan LRT dalam kota Jakarta.

"Pembangunan LRT Sumsel merupakan kereta ringan pertama yang bakal
beroperasi di Indonesia," kata Djoko dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Minggu (5/2/2017).
Dia mengatakan, pekerjaan konstruksi LRT Palembang diharapkan tuntas pada Juni 2018. Dengan begitu, kereta api ringan yang menghubungkan rute Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II-Kompleks Olahraga Jakabaring ini siap beroperasi menghadapi pesta olahraga terbesar se-Asia 2018.

"Kemudian disusul LRT Jakarta (dalam kota) yang akan selesai pada 2018 untuk ASIAN Games, dan LRT Jabodetabek yang ditargetkan beroperasi di 2019," dia menjelaskan.

Sebagaimana diketahui, LRT dalam kota Jakarta untuk mendukung ASIAN Games 2018 dibangun dari ruas Velodrome Rawamangun-Kelapa Gading, sepanjang 6 Km. Sementara LRT Jabodetabek membentang sepanjang 14,5 Km rute Cawang-Cibubur.

Djoko menyoroti kemajuan pembangunan LRT Sumsel yang cukup agresif. Proyek yang digarap PT Waskita Karya Tbk itu dibangun sejak Oktober 2015. Progres konstruksi saat ini mencapai 30 persen meskipun pembangunannya mengganggu lalu lintas harian.

Terlebih saat pekerjaan pondasi. Beberapa pekerjaan pondasi dilaksanakan malam hari agar mengurangi gangguan lalu lintas kendaraan. Sebab, jalur LRT ini dibangun di atas jalan eksisting yang cukup padat lalu lintasnya.

"LRT Palembang cukup unik. Nantinya akan melayani penumpang bandara dan penumpang perkotaan. LRT ini merupakan transportasi wilayah aglomerasi karena melayani warga Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin," jelas Djoko.

Proyek ini dibangun sepanjang 23,4 kilometer (Km) dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang hingga kawasan Ogan Permata Indah, Kabupaten Banyuasin. Melintas di atas Sungai Musi, ada bentangan jembatan sepanjang 445 meter bersisian dengan Jembatan Ampera.

Sepanjang jalur terdapat 13 stasiun dan satu depo berkapasitas 14 train set. Tipe proyek adalah design and built melalui penugasan kepada kontraktor pelaksana Waskita Karya, dengan dasar hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 dan Perpres. Nomor 55 Tahun 2016.

Djoko menjelaskan, lebar jalan rel (gauge) 1.067 mm dengan axle load 12
ton. Kecepatan direncanakan 100 km per jam. Kecepatan maksimum 85 km
per jam. Konstruksi jalur berupa elevated (slab track). Persinyalan adalah fixed block dengan cap signal (ETCS Level 1). Sistem electrical dengan third rail system 750 VDC.

Setelah dibangun, selanjutnya pengoperasian sarana  akan diselenggarakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berdasarkan Perpres Nomor 116 Tahun 2015 dan Perpres Nomor 55 Tahun 2016. Mulai pengadaan, pengusahaan, pengoperasian dan pemeliharaan sarana.

Setiap train set terdiri tiga cars (kereta) dengan kapasitas maksimum 445 orang. Lama berhenti di stasiun satu menit kecuali di stasiun Bandara Sultan Mahmud Badarudin dan stasiun OPI selama 10 menit.
Pembuatan sarana dilakukan PT INKA di Madiun. Sarana yg disiapkan sebanyak delapan train set yang dibagi enam train set untuk operasi dan dua train set untuk perawatan dan cadangan.

"Biaya pembangunannya sebesar Rp 12 triliun. Memang cukup mahal karena
untuk setiap kilometer kisaran Rp 500 miliar. Bandingkan dengan membangun jalur rel di atas permukaan (at grade) sekitar Rp 30 miliar, tapi masih ada ongkos pembebasan lahan. Sedangkan jalan rel layang sedikit proses pembebasan lahan, hanya untuk depo yang butuh lahan khusus," Djoko menandaskan. (Fik/Nrm)

Minggu, 10 April 2016

Prangko Seri Lambang Propinsi Tahun 2009


MS Prangko Seri Lambang Daerah Tahun 2009
Setelah menerbitkan Prangko Seri Lambang Propinsi seri pertama pada tahun 2008, PT Pos Indonesia (Persero) kembali menerbitkan seri kedua pada tahun 2009. Sama seperti penerbitan tahun sebelumnya, penerbitan kali ini juga dimaksudkan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64. Pada penerbitan seri kedua ini, kembali ditampilkan 11 Lambang Propinsi yang telah terpilih secara acak. Ke-11 propinsi tersebut yaitu Banten, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sumatera Selatan.
Prangko Lambang Daerah Propinsi BantenBanten
  • Kubah Mesjid, melambangkan kultur masyarakat yang agamis
  • Bintang bersudut lima, melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Menara Mesjid Agung Banteng, melambangkan semangat tinggi, yang berpedoman pada petunjuk Allah SWT
  • Gapura Kaibon, melambangkan Propinsi Banten sebagai pintu gerbang peradaban dunia, perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi
  • Padi berwarna kuning berjumlah 17 dan kapas berwarna putih berjumlah 8 tangkai, 4 kelopak berwarna coklat, dan 5 kuntum bunga melambangkan Banten merupakan daerah agraris, cukup sandang dan pangan, serta 17-8-45 menunjukkan Proklamasi RI
  • Gunung berwarna hitam, melambangkan kekayaan alam dan menunjukkan dataran rendah serta pegunungan
  • Badak bercula satu, melambangkan masyarakat yang pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran dan dilindungi oleh hukum
  • Laut berwarna biru, dengan gelombang putih berjumlah 17 melambangkan daerah maritim, kaya dengan potensi lautnya
  • Roda gerigi berwarna abu-abu berjumlah 10, menunjukkan orientasi semangat kerja pembangungan dan sektor industri
  • Dua garis marka berwarna putih, menunjukkan landasan pacu Bandara Soekarno Hatta
  • Lampu bulatan kuning, melambangkan pemacu semangat mencapai cita-cita
  • Pita berwarna kuning, melambangkan ikatan persatuan dak kesatuan masyarakat Banten
  • Semboyan “Iman Taqwa” sebagai landasan pembangunan menuju Banten Mandiri, Maju dan Sejahtera
  • Sedangkan makna dari warna yang digunakan : merah berarti keberanian; putih berarti suci, arif dan bijaksana; kuning berarti kemuliaan, kejayaan dan keluhuran; hitam berarti keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati; abu-abu berarti ketabahan; biru berarti kejernihan, kedamaian dan ketenangan
Prangko Lambang Daerah Propinsi Jawa TimurJawa Timur
  • Daun lambang bentuk perisai, adalah lambang keamanan dan ketentraman serta kejujuran
  • Bintang dengan warna kuning emas, adalah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa, bersudut lima dan bersinar lima melambangkan Pancasila dasar dan falsafah negara
  • Tugu pahlawan, adalah lambang kepahlawanan rakyat Jawa Timur
  • Gunung berapi, adalah lambang keteguhan tekad Jawa Timur menuju rakyat adil dan makmur
  • Pintu gerbang candi dengan warna abu-abu, adalah lambang batas perjuangan masa lalu dengan masa kini yang semangat berjuangnya masih tetap ada
  • Sawah dan ladang yang dilukiskan pada bagian-bagian dengan warna kuning dan hijau, adalah lambang kemakmuran
  • Padi dan kapas, adalah lambang sandang pangan. Jumlah bulir padi sebanyak 17 buah dan kapas sebanyak 8 buah melambangkan hari Proklamasi RI
  • Sungai yang bergelombang, menunjukkan bahwa Jawa Timur mempunyai banyak sungai untuk mengairi sawah dan sebagai sumber kemakmuran
  • Roda dan rantai, melambangkan tekad yang tak kunjung padam serta rasa ikatan persahabatan
  • Pita dengan tulisan Jawa Timur, menunjukkan lambang daerah Propinsi Jawa Timur
  • Tulisan “Jer Basuki Mawa Beya” menunjukkan motto Jawa Timur yang mengandung makna bahwa untuk mencapain suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan
Prangko Lambang Daerah Propinsi Kalimantan TengahKalimantan Tengah
Lambang Daerah Propinsi Kalimantan Tengah berbentuk segi lima, warna dasar merah dan di tengah lambang berwarna hijau, dengan moto “Isen Mulang” (pantang mundur).
  • Segi lima, adalah lambang falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila
  • Warna merah, adalah lambang keberanian dan keperkasaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang memecah belah persatuan dan kesatuan
  • Warna hijau, adalah lambang kesuburan bumi Tanbun Bungai dengan berbagai kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
  • Talawang (perisai), adalah lambang alat penangkis serangan musuh yang melambangkan kewaspadaan dan ketahanan masyarakat terhadap unsur-unsur yang merusak baik dari luar maupun dari dalam
  • Belangan (guci), adalah lambang barang pusaka yang bernilai tinggi, yang melambangkan potensi kekayaan alam Kalimantang Tengah
  • Tali tengang (tali yang terbuat dari kulit kayu), adalah lambang kekokohan dan kekompakan yang tidak mudah dicerai-beraikan
  • Kapas dan padi, adalah lambang bahan sandang pangan yang melambangkan kemakmuran
  • Bintang segi lima, adalah lambang Pancasila sebagai Dasar Negara RI
  • Kambang kapas (bunga kapas) 17 buah, Dawen (daun) 8 lembar dan Bua Parei (buah padi) 45 butir, adalah lambang Hari Proklamasi Kemerdekaan RI
  • Burung engggang, adalah lambang pertanda kemakmuran dan kedinamisan serta tekad rakyat Kalimantan Tengah untuk ikut serta melestarikan lingkungan
  • Mandau dan sipet (parang dan sumpit), adalah pasangan senjata yang dibuat oleh nenek moyang Suku Dayak Kalimantan Tengah yang digunakan untuk bekerja, berburu dan menghadapi serangan musuh
  • Garantung (gong), adalah lambang kesenian, kebudayaan, dan pandangan optimis
Prangko Lambang Daerah Propinsi Kalimantan TimurKalimantan Timur
  • Lambang Daerah Propinsi Kalimantan Timur berbentuk perisai bersudut lima, adalah lambang alat pelindung dalam mencapai cita-cita Proklamasi
  • Bintang bersudut lima, melambangkan Pancasila sebagai dasar negara
  • Tulisan Kalimantan Timur menunjukkan Propinsi Kalimantan Timur
  • Telabang, mandau dan sumpitan, adalah lambang kesiapsiagaan dan kemampuan
  • Lingkaran dengan untaian minyak dan damar adalah lambang kekayaan alam
  • Lilitan rotan yang tak terputus-putus sebanyak 24 lilitan adalah lambang persatuan dan kesatuan serta saat terbentuknya Propinsi Kalimantan Timur tanggal 1 Januari 1957 (1+1+1+9+5+7)
  • Jumlah delapan untaian minyak, 8 untaian damar, dan satu tetesan akhir adalah tanggal proklamasi kemerdekaan (8+8+1)
  • Untaian minyak dan damar masing-masing 8 tetesan melambangkan bulan proklamasi kemerdekaan
  • 4 titik terukir diujung mandau dan 5 lilitan pada ujung sumpitan adalah lambang tahun proklamasi kemerdekaan
  • Tulisan “Ruhui Rahayu” di atas guci berarti cita-cita dan tujuan rakyat Kalimantan Timur dalam mencapai masyarakat bahagia, adil dan makmur, aman, tentram yang dirihoi oleh Allah SWT
  • Makna warna yang digunakan ; hijau berarti kemakmuran dan kesuburan, kuning emas berarti keluhuran dan keagungan, kuning berarti kejayaan, merah berarti keberanian, putih berarti kesucian, dan hitam berarti kesungguhan
Prangko Lambang Daerah Propinsi Kepulauan RiauKepulauan Riau
Lambang Daerah Kepulauan Riau terdiri dari 6 bagian :
  • Bintang berwarna kuning melambangkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Mata rantai  berwarna hitam berjumlah 32 yang berlatar belakang warna hijau muda melambangkan kebersamaan masyarakat Propinsi Kepulauan Riau yang bersatu padu dan menunjukkan berdirinya Kepulauan Riau sebagai propinsi yang ke-32
  • Perahu berwarna kuning sebagai simbol alat transportasi masyarakat dengan layar berwarna putih yang terkembang melambangkan semangat kebersamaan dalam satu tekad mengisi laju pembangunan di Kepulauan Riau
  • Padi berwarna kuning berjumlah 24 butir dan Kapas berwarna hijau putih berjumlah 9 kuntum melambangkan kesejahteraan masyarakat, angka 24 dan 9 menunjukkan tanggal disyahkannya UU terbentuknya Propinsi Kepulauan Riau
  • Sebilah kerisk berlekuk 7 berwarna kuning emas berhulu kepala burung Serindit berwarna hitam, melambangkan keberanian dalam menjaga dan memperjuangkan Kepulauan Riau untuk menuju kesejahteraan dan kemakmuran
  • Tepak siri berwarna merah melambangkan persahabatan
  • Tulisan “Propinsi Kepulauan Riau” berwarna putih di atas dasar lambang daerah berwarna biru tua sebagai identitas nama daerah. Pita berwarna kuning bertuliskan “Berpancang Amanah Bersauh Marwah” berwarna hitam adalah motto daerah yang mengandung semangat dan tekad masyarakat Propinsi Kepulauan Riau dalam menuju cita-cita luhurnya
Prangko Lambang Daerah Propinsi LampungLampung
  • Perisai Bersegi Lima : kesanggupan mempertahankan cita dan membina pembangunan rumah tangga yang didiami oleh dua unsur golongan masyarakat untuk mencapai masyarakat makmur, adil berdasarkan Pancasila
  • Pita bertuliskan “Sai Bumi Ruwai Jurai” : Sai Bumi – rumah tangga agung yang berbilik-bilik, Rua Jurai – dua unsur golongan masyarakat yang berdiam di wilayah Propinsi Lampung
  • Aksara Lampung berbunyi : Lampung
  • Daun dan Buah Lada : masing-masing berjumlah 17 dan 8 melambangkan Proklamasi Kemerdekaan. Biji lada berjumlah 64 melambangkan tahun 1964, tahun terbentuknya Propinsi Lampung. Lada merupakan produk utama penduduk asli Lampung.
  • Setangkai Padi : berjumlah 45 bulir, menunjukkan tahun 1945, tahun kemerdekaan RI. Padi merupakan produk utama penduduk migrasi, sehingga terjadilah kehidupan bersama saling mengisi antara dua unsur golongan masyarakat
  • Laduk : golok masyarakat serba guna
  • Payam : tombak pusaka tradisional
  • Gung : sebagai alat inti seni budaya, sebagai pemberitahuan karya besar dimulai, dan sebagai alat menghimpun masyarakat untuk bermusyawarah
  • Siger : mahkota perlambang keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat
  • Payung : jari payung 17, bagian ruas tepi 8, garis batas ruas 19, dan rumbai payung 45, melambangkan hari Proklamasi RI
  • Warna hijau berarti dataran tinggi yang subur untuk tanaman keras dan tanaman semusim, warna coklat berarti dataran rendah yang subur untuk sawah dan ladang, biru berarti kekayaan sungai dan lautan sumber perikanan, putih berarti kesucian dan keikhlasan hati, serta kuning (tua, emas dan muda) berarti keagungan dan kejayaan serta kebesaran cita-cita masyarakat
Prangko Lambang Daerah Propinsi Nusa Tenggara TimurNusa Tenggara Timur
  • Lambang Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 2 warna dasar, yaitu warna merah dan kuning. Angka yang tertera di bawah padi dan kapas yaitu 1958, menandakan tahun berdirinya daerah ini menjadi sebuah propinsi
  • Bintang : melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Komodo : melambangkan kekayaan alam khas NTT
  • Padi dan Kapas : melambangkan kemakmuran
  • Tombak : melambangkan keagungan dan kejayaan
  • Pohon Beringin : melambangkan persatuan dan kesatuan
Prangko Lambang Daerah Propinsi Papua BaratPapua Barat
Lambang Daerah Propinsi Papua Barat memiliki unsur-unsur :
  • Tulisan Papua Barat, menjelaskan nama Propinsi Papua Barat
  • Bintang berwarna putih, bermakna Ketuhanan Yang Maha Esa dan cita-cita serta harapan yang akan diwujudkan
  • Pohon dan ikan, melambangkan sumber daya hutan dan sumber daya laut  yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat
  • Menara kilang dengan semburan api berwarna merah, melambangkan kekayaan bahan tambang yang melimpah
  • Leher dan kepala burung Kasuari menghadap ke kanan dalam bidang lingkaran hijau, bermakna lokasi Papua Barat secara geografis terletak di wilayah leher dan kepala burung Pulau Papua
  • Bidang hijau yang diapit 3 bidang biru bermakna kesatuan tekad dan perjuangan dari 3 unsur yaitu pemerintah, masyarakat adat dan agama
  • Perisai dengan warna dasar biru bersudut lima bermakna bahwa Papua Barat berasaskan Pancasila yang mampu melindungi seluruh rakyat
  • Sepasang pelepah daun sagu, masing-masing pelepah bagian kanan terdiri dari 12 anak daun, dan pelepah bagian kiri terdiri dari 10 anak daun, diikat oleh dua angka 9 bermotif ukiran karerin budaya Papua, bermakna tanggal terbentuknya Propinsi Papua Barat tanggal 12 Oktober 1999. Sagu merupakan makanan pokok masyarakat Papua Barat
  • Seutar pita kuning bertuliskan “Cintaku Negeriku”, bermakna filosofis perjuangan seluruh komponen masyarakat untuk mempertahankan keberadaan Propinsi Papua Barat dalam bingkai NKRI
Prangko Lambang Daerah Propinsi Sulawesi TengahSulawesi Tengah
  • Bentuk dasar adalah simbol bentuk jantung, melambangkan bahwa isi dari pada lambang ini tertanam dan bersumber dari hati rakyat Sulawesi Tengah
  • Warna yang digunakan : biru melambangkan kesetiaan dan juga cita-cita yang tinggi; kuning melambangkan kekayaan, keagungan dan keluhuruan budi; merah pada tulisan Sulawesi Tengah dengan dasar putih melambangkan keberanian dan kesatriaan yang didasarkan atas hati yang suci, keikhlasan dan kejujuran; hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran; coklat melambangkan ketenangan
  • Pohon kelapa, melambangkan kesediaan untuk berkorban, bermanfaat (seperti seluruh bagian pohon kelapa), ketenangan dan tawakal serta keteguhan hati dalam mencapai cita-cita (dilambangkan dengan pucuk yang lurus menunjuk bintang)
  • Bintang segi lima, daun kelapa lima helai dan buah kelapa lima buah melambangkan Pancasila
  • Garis bergelombang dua buah dengan masing-masing enam dan empat jalur gelombang memberikan pengertian akan sifat maritim dari daerah Sulawesi Tengah
  • Padi dan Kapas merupakan lambang umum kemakmuran
Prangko Lambang Daerah Propinsi Sulawesi TenggaraSulawesi Tenggara
  • Lambang ini terletak di dalam suatu bentuk perisai lima, bermakna bahwa Pancasila merupakan asas dalam segala kehidupan di Sulawesi Tenggara
  • Tulisan “Sulawesi Tenggara” berwarna merah menunjukkan inilah lambang dari Sulawesi Tenggara, sedangkan warna merah berarti keberanian
  • Warna ada 4 macam sesuai dengan pembagian perisai menunjukkan pada waktu dibentuknya Propinsi Sulawesi Tenggara meliputi 4 daerah. Warna hijau berarti kesuburan dan menujukkan Kabupaten Kendari, warna coklat perlambang tanah yang mengandung nikel dan terdapat di Kabupaten Kolaka, warna kuning menunjukkan warna kayu jati yang terdapat di Kabupaten Muna, dan hitam sebagai simbol warna aspal yang terdapat di Kabupaten Buton
  • Padi dan Kapas sebagai lambang untuk kemakmuran dan keadilan
  • Mata rantai yang disambung menjadi satu sebagai simbol persatuan dan kesatuan
  • Kepala Anuang mempunyai pengertian bahwa Anuang adalah binatang dengan ciri ulet, gesit dan militan dan merupakan ciri spesifik untuk Sulawesi Tenggara
  • Warna dasar putih dari kepala Anuang menunjukkan kesucian dan kebersihan
  • Warna biru laut merupakan simbol bahwa daerah Sulawesi Tenggara terdiri dari gugusan pulau, memiliki jiwa pelaut yang ulung, serta melambangkan sifat kesetiaan, keluhuran dan kejujuran
Prangko Lambang Daerah Propinsi Sumatera SelatanSumatera Selatan
Lambang Sumatera Selatan berbentuk perisai bersudut lima. Di dalamnya terdapat lukisan bunga teratai, batang hari sembilan, jembatan Ampera, dan gunung serta di atasnya terdapat atap rumah khas Sumatera Selatan.
  • Bunga teratai berkelopak lima berarti keberanian dan keadilan berdasarkan Pancasila
  • Batang hari sembilan adalah nama lain propinsi Sumatera Selatan yang memiliki sembilan sungai
  • Jembatan Ampera merupakan ciri yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan
  • Gunung memiliki makna daerah pegunungan yang banyak terdapat di Sumatera Selatan
  • Atap khas Sumatera Selatan yang berujung 17 dan 8 garis genting serta 45 buah genting merupakan simbol Proklamasi Kemerdekaan RI

Senin, 04 April 2016

Tes Urine Mendadak, Sejumlah Pejabat SKPD Ogan Ilir Terindikasi Konsumsi Narkoba




Senin, 4 April 2016 16:03


Tes Urine Mendadak, Sejumlah Pejabat SKPD Ogan Ilir Terindikasi Konsumsi Narkoba
SRIPOKU.COM/BERI SUPRIYADI
 
Tes urine yang berlangsung di ruang rapat Bupati OI Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya, Senin (4/4), 



TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA - Bekerjasama dengan pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel dan BNN Kabupaten Ogan Ilir (OI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI, secara mendadak melakukan tes "urine" terhadap pejabat satuan kerja perangkat desa yang bertugas di lingkungan Pemkab OI.

Dari hasil tes "urine" tersebut yang berlangsung di ruang rapat Bupati OI Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya, Senin (4/4), ditemukan adanya indikasi sejumlah pejabat positif mengkonsumsi narkoba.

"Dari 74 para pejabat SKPD Pemkab OI, terdiri dari eselon 2 dan 3 jajaran kepala badan, staf maupun kepala dinas. Setidaknya, dari hasil tes urine yang dilakukan, ada sejumlah pejabat yang positif mengkonsumsi narkoba," ujar kepala BNNK OI Masulin Sayuti, Senin (4/4) di ruang kerjanya.

Saat disinggung berapa rincian jumlah pejabat yang terindikasi mengkonsumai narkoba?

Kepala BNNK OI enggan menyebutkan angka pasti tersebut. Namun yang jelas ia mengungkapkan adanya indikasi para pejabat positif mengkonsumsi narkoba.

"Hasilnya, akan kita laporkan kepada Plt Bupati OI. Dari sebanyak 74 pejabat yang mengikuti tes urine mendadak, ada sejumlah yang terindikasi narkoba," jelasnya. (Beri Supriyadi/SP)

Selasa, 29 Maret 2016

MERASA TAK DIHARGAI, SEKDA MUBA TINGGALKAN RAPAT

image-48
Foto; Suasana acara pertemuan Forum Komunikasi Badan Penyelenggara Jasmani Kesehatan (BPJS) kesehatan dengan para pemangku kepentingan utama BPJS kesehatan di wilayah kabupaten Muba di ruang rapat Sekretaris Daerah Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Senin, (28/03).
Sekayu Musi Banyuasin LintasPe-
Acara pertemuan Forum Komunikasi Badan Penyelenggara Jasmani Kesehatan (BPJS) kesehatan dengan para pemangku kepentingan utama BPJS kesehatan di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di ruang rapat Sekretaris Daerah Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin pada hari Senin kemarin, (28/03/2016).
Sekretaris Daerah Drs. H. Sohan Majid, M.M., selaku pemangku kepentingan tinggalkan rapat karena merasa tidak dihargai.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Drs. H. Sohan Majid, M.M., selaku pemangku kepentingan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang utama Palembang Dr. Sudarto KS, AAK, Kanit pemasaran BPJS kesehatan Cabang utama Palembang R.Chandra Budiman, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan,  Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Sosial, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, anggota Adhoc (Pemangku kepentingan utama yang dibutuhkan berkontribusi dalam topik bahasan forum komunikasi tersebut) serta Kepala BPJS Kesehatan kantor layanan Operasional Kabupaten/Kota.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang utama Palembang Dr. Sudarto KS sebagai sekretaris dalam membuka rapat tersebut menyampaikan, “Setahun 3x dilaksanakan rapat ini, tujuannya supaya kita bisa memotret peserta yang disusun oleh pemerintah pada 1 januari 2019, diharapkan penduduk Indonesia ini sudah menggunakan BPJS, Kegiatan hari ini mohon arahan dari bapak Sekda, kami semua akan berdiskusi bagaimana mencari solusi dan mengevaluasi jalan keluar untuk kedepannya nanti”, jelasnya.
Menurut hasil pantauan awak media LintasPe, sebelum berlanjutnya rapat tersebut Sekretaris Daerah Drs. H. Sohan Majid, M.M., melihat tidak banyak kepala dinas yang hadir, sohan menyampaikan bahwa ia tidak ingin dalam rapat ini ada yang namanya perwakilan. “Rapat BPJS pemangku kepentingan harus sesuai SK, kita sudah mendapatkan forum bahwa saya sebagai ketua dan seluruh kepala dinas yang terkait harus hadir”, ujarnya
Lebih lanjut Sekretaris Daerah Kab. MUBA Drs. H. Sohan Majid, M.M., melontarkan pertanyaan kepada satu-persatu utusan Dinas yang terkait yang hadir pada rapat tersebut.
Hasilnya “Kepala dinas kesehatan tidak bisa menghadiri rapat pada hari ini dikarenakan kepala dinas kesehatan ada panggilan”, ujar M. Madali yang merupakan perwakilan dari Kepala dinas Kesehatan.
“Kepala Dinas Ketenagakerjaan tidak bisa mengikuti rapat ini dikarenakan kepala dinas dirawat dirumah sakit Palembang, hari minggu tidak ada dokter jadi kemungkinan hari ini baru bisa keluar pak”, jelas Fadri Ak perwakilan dari Dinas ketenagakerja.
image-117
Foto; Suasana acara pertemuan forum komunikasi Badan Penyelenggara Jasmani Kesehatan (BPJS) kesehatan dengan para pemangku kepentingan utama BPJS kesehatan di wilayah kabupaten Muba di ruang rapat Sekretaris Daerah Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Senin, (28/03).
“Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, pak zabidi. mewakilkan kepada kami untuk rapat pemangku”, ujar perwakilan dari Dinas Pengelolaan dan pendapatan daerah.
“Kepala Dinas sosial tidak bisa mengikuti rapat ini dikarenakan menghadiri rapat lain sehingga saya disuruh untuk mewakili pak”, ujar perwakilan dari Dinas Sosial.
“Untuk Kepala dinas Kependudukan dan catatan sipil tidak bisa hadir dikarenakan dinas ke semarang pak, saya yang mewakilinya dan kebetulan saya kepala bidang dibagian ini pak”, terang dari perwakilan Capil.
“untuk Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah disini tidak tercatat dalam mengikuti rapat pada hari ini pak, tapi ada undangan yang kami terima, berhubung kepala dinasnya ada rapat pada hari ini,  jadi saya disuruh mewakilinya pak”, jelas sofyan.
Sekretaris Daerah Drs. H. Sohan Majid, M.M., dengan nada kecewa mengatakan, “Silahkan kalian lanjutkan rapatnya, Maaf saya tidak bisa mengikuti rapat ini karena masih ada rapat lain yang harus saya hadiri. Saya merasa sangat kecewa kepada kepala dinas yang terkait karena tidak ada yang menghadiri rapat ini, saya merasa tidak dihargai sebagai Sekretaris Daerah”, ujarnya.
Sekretaris Daerah Drs. H. Sohan Majid, M.M., langsung pamit pergi dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang utama Palembang Dr. Sudarto KS, AAK, sebagai sekretaris melanjutkan rapat tersebut. (WindaC).

PLT BUPATI MUBA ADAKAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015-2016 PT. Petro Muba Building oleh Plt. Bupati Muba Beni Hernedi di gedung PT Petro Muba Building Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (29/03/2016).
Suasana RUP Saham Tahunan 2015-2016 PT. Petro Muba Building oleh Plt. Bupati Muba Beni Hernedi di gedung PT Petro Muba Building Kec. Sekayu Kab. Muba. Selasa (29/03/2016).
Sekayu Musi Banyuasin LintasPe-

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015-2016 PT. Petro Muba Building oleh Plt. Bupati Muba Beni Hernedi di gedung PT Petro Muba Building Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (29/03/2016).
Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Drs. H. Sohan Majid.MM, Asisten II Ir. Sulaiman Zakaria. MT, Komisaris Utama PT. Petro Muba buildinga DR.Mulyadi, Komisaris Anggota H. Zulgani Pakuali, S.Ip, Komisaris Anggota Andi Gunawan, SH, Direktur Utama Drs. Alpian, Direktur Operasional Ardiansyah, S.IP, M. Si, Direktur Muba Agro, SE Direktur Keuangan Alamsyah Mustomi, SE.Ak dan Staf Petro Muba Building.
Suasana RUP Saham Tahunan 2015-2016 PT. Petro Muba Building oleh Plt. Bupati Muba Beni Hernedi di gedung PT Petro Muba Building Kec. Sekayu Kab. Muba. Selasa (29/03/2016).
Suasana RUP Saham Tahunan 2015-2016 PT. Petro Muba Building oleh Plt. Bupati Muba Beni Hernedi di gedung PT Petro Muba Building Kec. Sekayu Kab. Muba. Selasa (29/03/2016).
Plt Bupati Muba Beni Hernedi berharap kepada seluruh pengurus PT Petro Muba building utk membenahi sistem yang baik agar fungsi PT Petro Muba bisa bermanfaat untuk rakyat Muba dan lakukan inventaris seluruh aset PT Petro Muba Building sebagai BUMD Kabupaten Musi Banyuasin.

Comments

SUMSEL WUJUDKAN TATA KELOLA KEUANGAN BERBASIS AKRUAL

IMG_3592
Foto; Asisten bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel, Joko Imam Sentosa saat membuka Diklat, di Aula Putri Kembang Dadar Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Sumsel. Selasa, (29/03).
Palembang Sumsel LintasPe –
Dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang baik serta terciptanya kesamaan pemahaman seluruh pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) terkait pengelola keuangan daerah berbasis akrual, Pemprov Sumsel menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Akrual Tahun 2016 untuk seluruh Pejabat Eselon II, III, dan IV.
Diklat ini ditujukan untuk memberikan pengenalan dan pembekalan bagi para pengelola keuangan daerah, serta merupakan salah satu upaya Pemprov Sumsel untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik didukung sistem yang handal, SDM yang kompeten dengan harapan dapat menghasilakan laporan keuangan yang baik pula.
Diklat ini dibuka langsung Asisten bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel, Joko Imam Sentosa, di Aula Putri Kembang Dadar Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Sumsel. Selasa, (29/03).
Dalam sambutannya, Joko Imam Sentosa mengatakan bahwa saat ini jumlah SDM dilingkungan Pemprov Sumsel yang berlatar belakang pendidikan akuntansi hanya 179 orang dengan latar belakang D III 159 orang, S1 9 orang dan S2 tersebar di 36 SKPD dari 42 SKPD.
Menurutnya, jumlah ini menunjukkan bahwa SDM yang berlatar belakang akuntansi masih kurang. “Untuk itu Diklat ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, peserta  akan diberikan pemahaman yang lebih detail sehingga semua dana-dana yang terurai dalam SKPD nantinya dapat dilaporkan sesuai tertib administrasi yang lebih baik lagi”, ungkapnya.
IMG_3611
Foto; Asisten bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel, Joko Imam Sentosa saat menghadiri acara diklat, di Aula Putri Kembang Dadar Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Sumsel. Selasa, (29/03).
Joko menambahkan, Diklat yang sama sebelumnya sudah pernah dilaksanakan namun hanya dapat diikuti beberapa pejabat. Untuk Diklat kali ini wajib diikuti semua pajabat eselon, karena berkaitan dengan tertib administrasi keuangan sehingga adanya keseragaman di dalam laporan akuntansi yang lebih baik lagi.
“Diklat ini harus dipahami oleh seluruh pejabat dan ini menjadi kebutuhan yang harus dipahami dan dijalankan seluruh pejabat, bahkan seluruh daerah di Sumsel juga telah melakukan hal yang sama”, terangnya.
Sementara itu, Kepala Bandiklat Sumsel, Musni Wijaya mengatakan, Diklat ini diikuti peserta dengan tiga level yakni eksekutif yang merupakan esellon II 46 orang selama dua hari, pejabat esellon III sebanyak 80 orang selama tiga hari, serta esellon IV 80 orang dan staf yang membidangi keuangan sebanyak 80 orang selama sembilan hari. Diklat menghadirkan narasumber pejabat struktural dari KPK, Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP), Inspektorat, Bappeda serta narasumber lainnya.
Menurut Musni, melalui Diklat ini diharapkan seluruh pejabat memiliki pemahaman yang sama terhadap tata kelola keuangan berbasis akrual, pasalnya Sumsel sendiri memiliki keterbatasan SDM yang berlatar belakang akutansi.
“Jadi kita harapkan melalui Diklat ini paling tidak pejabat dapat memahami dan dapat dilaksanakan masing-masing SKPD”, ujarnya.
IMG_3553
Red
Musni menambahkan, Diklat ini sudah dimulai secara bertahap sejak 2015 lalu, namun hanya bisa dilaksanakan sebanyak tiga angkatan, dalam satu angkatan terdapat 40 orang, untuk itu Diklat ini dilakukan berdasarkan instruksi BPK bahwa seluruh pejabat esellon II, II, dan IV harus paham dengan tata kelola keuangan berbasis akrual ini.
Lanjut Musni, karena keterbatasan anggaran, untuk sementara Diklat dilakukan dengan skala prioritas, salah satunya tata kelola keuangan berbasis akrual inilah yang menjadi skala prioritas karena memang sudah harus diterapkan di tahun 2016.
“Diklat sebenarnya hak dari seluruh pegawai paling tidak 80 jam setiap tahun untuk meningkatkan kompetensi, seperti harapan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin seluruh aparatur harus memiliki kompetensi dibidang masing-masing”, tegasnya.
Musni menambahkan, Provinsi Sumsel tahun ini dipercaya LAN RI untuk melaksanakan Diklat PIM II untuk pejabat esellon II, sehingga pejabat sebelum menduduki jabatan wajib mengikuti Diklat terlebih dahulu.
Dijelaskannya, Diklat PIM II akan dilaksanakan selama 4 bulan dengan ketentuan ON/OFF  9 Agustus sampai 2 Desember 2016 mendatang, khusus untuk pejabat esellon II dan Pejabat esellon III yang akan dipromosikan menjadi esellon II. “Untuk tenaga pengajar sendiri sebagian besar berasal dari kementerin yang membidangi, serta dari Lembaga Keuangan Negara,” pungkasnya.(Adv. Humas Pemprov)

ALEX NOERDIN : SUMSEL AKAN GELAR MUSI JAZZ DUA KALI DALAM SATU TAHUN

PicsArt_1459006467338
Foto; Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin saat tampil di acara Musi Jazz di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Sabtu malam, (26/03).

Palembang Sumsel LintasPe –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggelar dua kali Musi Jazz dalam satu tahun. Hal ini diungkapkan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin saat diwawancarai seusai membuka acara Musi Jazz di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu malam (26/03).
Tampak hadir dalam acara pembukaan Musi Jazz tersebut, Istri Gubernur Sumsel, Hj Eliza Alex, Perwakilan Kementerian Pariwisata Rasino Arya, Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sumsel H Ahmad Najib dan Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel Irene Camelyn Sinaga.
Alex Noerdin mengatakan musi jazz ini akan digelar pihaknya setiap tahun. “Kalau suasananya aman, damai dan rukun (tidak ada keributan) akan kita jadikan Musi Jazz ini menjadi agenda tahunan dan bisa saja kita gelar Musi Jazz ini dua kali dalam satu tahun”, katanya.

PicsArt_1459006879272-1
Foto; Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin saat tampil di acara Musi Jazz di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Sabtu malam, (26/03).

Penyelenggaraan Musi Jazz ini sangat positif karena dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Sumsel. “Kalau melihat partisipasi masyarakat sumsel terkait musi jazz ini sangat baik buktinya saja BKB saat ini dipadati ribuan orang untuk menyaksikan musi jazz. Ini jelas membuktikan bahwa masyarakat sumsel khususnya kota palembang sangat antusias dengan penyelenggaraan musi jazz”, ujar Alex Noerdin seraya menambahkan selamat bersenang-senang dan menyaksikan artis Musi Jazz yaitu Dwiki Dharmawan, Lea Simanjuntak dan Rizki Febian.
Alex Noerdin mengungkapkan, pihaknya juga meminta kepada masyarakat sumsel untuk dapat terus menjaga keamanan dan ketertiban untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games yang akan digelar pada 2018 mendatang di Jakabaring Sport City. “Dengan digelarnya Asian Games 2018 di Palembang jelas sangat berdampak bagi perkembangan provinsi sumsel seperti pembanguan Light Rail Transit (LRT), Jembatan Musi IV dan Musi VI, Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra). Artinya kita tidak hanya dapat manfaat dari bidang olahraga saja tetapi bidang lainnya juga”, ungkapnya.

PicsArt_1459006805485
Foto; Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin saat menghadiri acara Musi Jazz di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Sabtu malam, (26/03).

Sementara itu, Perwakilan Kementerian Pariwisata Rasino Arya mengatakan bahwa penyelenggaraan Jazz ini tidak hanya digelar di Kota Palembang saja melainkan juga di kota-kota lain seperti Batam dan lainnya. “Untuk penyelenggaraan Musi Jazz di Palembang ini merupkan ide dari Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel, irene camelyn sinaga, maka dari itulah kami gelar musi jazz di palembang”, katanya.
Pada tahun depan, pihaknya berencana akan kembali menggelar musik jazz di kota palembang dan lokasinya pun di BKB. “Untuk tahun depan kita akan membuat tiga panggung di BKB ini dan menonton musik Jazz ini lebih asik dengan duduk dan sambil makan kacang”, ungkap Rasino Arya.
Menurut Rasino Arya, kegiatan ini bukan hanya hiburan biasa, akan tetapi dengan adanya Musi Jazz diharapkan para wisatawan dapat ramai berkunjung ke Kota Palembang. “Semoga Musi jazz malam bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat menghibur kita semua”, ujarnya.(Adv. Humas Pemprov)

Kamis, 24 Maret 2016

Penyusunan RPKAD Tahun 2017, Pemkab Mura Gelar Musrenbang

Rabu, 23 Maret 2016 11:06

Penyusunan RPKAD Tahun 2017, Pemkab Mura Gelar Musrenbang
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Musrenbang - Sambuatan Bupati Mura Hendra Gunawan dalam pembukaan acara Musrenbang di auditorium pemkab Mura, Rabu (23/3/2015) 
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM. MUSIRAWAS - Untuk mencapai pembangunan dan mensejahterakan masyarakat pemerintah kabuten Musirawas menyelenggarakan Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Musirawas (Mura) dalam rangka penyusunan RPKAD Tahun 2017.
Acara yang yang di gelar di kantor Auditorium Pemkab Mura yang mengangkat tema peningkatan kualitas SDM dan daya saing ekonomi daerah yang berkeadilan dan berkelanjutan menuju Mura sempurna 2021.
Dalam sambutannya Bupati Mura H Hendra Gunawan dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh jajaran SKPD yang telah hadir, dan berharap dengan adanya Musrenbang hari Rabu (23/3) rencana pembangunan Mura 2021 bisa dicapai.
"Tentunya saya berharap dengan acara musrenbang pertama saya ini, pembangunan Mura yang kita cita-citakan bisa terlaksana," ujarnya